Sabtu, 29 Oktober 2016

Posisi - Posisi di Rig

Banyak sekali jabatan/profesi di instalasi lepas pantai, saya akan mencoba menjelaskannya secara garis besar.

1. HSE / RSTC : memastikan semua pekerjaan di Rig dilakukan dengan aman & mengikuti prosedur Keselamatan, memastikan semua kebutuhan peralatan keselamatan di Rig masih layak pakai, menyampaikan Masalah Keselamatan waktu Pretour meeting kepada kru, melaksanakan Weekly Safety Meeting & Drill dan lain2.

2. Company Man/Woman : sebagai wakil dari Oil company, tanggung jawabnya sangat besar dan merupakan posisi tertinggi di Rig. Dia bertugas memastikan agar operasi Rig berjalan dengan lancar & aman, sesuai dengan program yang diberikan oleh Drilling Superintendent/Drilling Engineer di kota. Biasanya ada 2 orang : Day Company Man/Woman (lebih Senior) dan Night Company Man/Woman (Yunior).

3. Drilling Engineer : memastikan bahwa kru Rig & Company Man/Woman melakukan aktifitas sesuai dengan program yang diberikan oleh Drilling Superintendent. Tapi DE tidak selalu berada di Rig.

4. Mud Supervisor : membantu CompanyMan/Woman mempersiapkan lumpur dan memastikan bahwa Mud Eng mengikuti program yang sudah ditentukan. Mud Spv juga tidak selalu berada di rig.

5. OIM (Offshore Installation Manager) : sebagai pimpinan tertinggi wakil dari Drilling Contractor di Rig, tanggung jawabnya sangat besar, membawahi supervisor-supervisor Rig dan posisinya hampir sama dengan Company Man/Woman.

6. Rig Supt : sebagai pimpinan dan wakil dari pemilik rig/Drilling Contractor, tanggung jawabnya juga besar. Dia harus memastikan bahwa kru & peralatan Rig bisa beroperasi secara optimum dalam menunjang program dari Company Man/Woman. Kalau di rig darat biasanya disebut Rig Manajer.

7. Toolpusher : bertanggung jawab agar program harian dari Rig Supt dan Company Man/Woman berjalan dengan lancar.

8. Day Pusher : membantu Tool Pusher, tapi bekerjanya disiang hari.

9. Night Pusher : membantu Tool Pusher, tapi bekerjanya dimalam  hari. Biasanya dia juga membuat Laporan Harian kepada Company Man/Woman.

10. Tour Pusher : membantu Tool Pusher, biasanya jam kerjanya mengikuti kru (jam 12 malam - 12 siang atau 12 siang - 12 malam).  Biasanya mengganti tugas Driller kalau baru makan atau "coffee time"

13. Driller : inilah orang yang paling pegang peranan penting lancarnya operasi di Rig. Dia berhubungan langsung dengan rig kru, dek kru dan Company Man/Woman.

14. Assistant Driller : membantu pekerjaan Driller, salah satunya menyiapkan BHA (Bottom Hole Assy), DP, R/U dan R/D BOP, membantu PumpMan memperbaiki Mud Pump, berkomunikasi langsung dengan rig kru & deck kru.

15. Pump Man : bertanggung jawab atas jalannya Mud Pump dan membantu Mud Eng menyiapkan lumpur di tangki.

16. Derrickman : kalau di Rig yang konvensional, tempat kerjanya di Monkey Board, membantu Driller kalau mau RIH (Running In Hole) atau POOH (Pull Out of Hole) BHA. Untuk Rig-rig yang sudah modern, kerjanya di dalam kabin tersendiri, dia mengoperasikan peralatannya dengan panel/stick.

17. Floor Man/Roughneck : inilah tulang punggung pekerjaan di rig. Membantu pekerjaan Driller di lantai bor, menyiapkan segala peralatan yang akan dipakai, melakukan cabut pasang rangkaian pipa, memasang selubung, membantu lancarnya pekerjaan Service Company di RF, merawat semua peralatan di RF. Kalau Rignya masih konvensional, harus angkat-angkat slips, memasang kunci buaya (Rig Tong), mengoperasikan Spinner, menahan pipa kalau baru diangkat dengan TDS, mendorong pipa kalau mau disandarkan di Finger MonkeyBoard, mengganti pekerjaan Derrickman kalau baru makan atau coffee time, membantu PumpMan kalau Mud Pump rusak, mengawasi Shale Shaker kalau baru drilling, membantu Roustabout menyiapkan Tool yang mau dipakai, membantu mengukur panjang casing & DP dan lain2.

18. Shaker Man : merawat  & mengawasi shale shaker waktu mengebor, mengasihtau ke Driller kalau terjadi tumpahan (over shaker), mengganti screen, menjaga kebersihan di area shake shaker.
19. Deck Pusher : membantu Barge Master mempersiapkan segala sesuatunya, mengatur penempatan peralatan di deck, bongkar/pasang muatan dari/ke supply boat/tug boat dan lain-lain. 

20. Crane Operator : membantu Barge Master & Roustabout dalam pengangkatan barang/peralatan dengan Crane.

21. Assistant Crane Operator : membantu Crane Operator, karena biasanya di Rig offshore ada 3 Crane.

22. Forklift Operator : di rig-rig yang besar, biasanya ada Forlift di ShackRoom. Tugasnya membantu Mud Eng mempersiapkan material lumpur yang akan dipakai.

23. Roustabout : biasanya bekerja di deck, menyiapkan semua peralatan yang akan dipakai di RF, membantu Crane Operator bongkar muat barang dari/ke supply/tug boat. Kalau crew change dengan kru boat, menyiapkan Personnel Basket/Frog, kalau crew change dengan helikopter, membantu HLO (Helicopter Landing Officer) memastikan situasi di helipad aman, membantu bongkar/muat bagasi para penumpang, membantu mengisi Avtur kalau helikopter refuel, membantu Mud Eng mixing menyiapkan lumpur dan kadang-kadang naik ke RF mengganti Roughneck makan atau coffee time

24. Painter : bertugas mengecat Rig dan menjaga kebersihan Rig, melakukan sandblasting dan lain-lain.

25. Scaffolder : bertugas mendirikan perancah untuk bekerja di ketinggian, di atas air dan lain2. Biasanya bekerja dengan kru Painter.

25. Barge Engineer/Barge Master/Barge Captain : bertanggung jawab pada aktifitas di dek, memastikan semua keperluan Rig (semen, barite, solar, drill water dan lain-lain) masih mencukupi membantu Cementer waktu melakukan penyemenan, menyiapkan Rig move dan lain2. Merawat/memperbaiki jika ada kerusakan di dek.

26. Assistant Barge Engineer : membantu pekerjaan Barge Engineer, mengoperasikan Crane, jika Operator /Assistant sibuk semua.

27. Watchstander : membantu pekerjaan Barge Master, biasanya berada di Control Room.

28. Lifting Engineer : biasanya bertanggung jawab terhadap pengangkatan barang-barang yang besar dan berat dari/ke Rig. Dia mempersiapkan slings, shackles, memperhitungkan berat beban dan lain-lain.

29. Captain : biasanya di Drillship, tanggungjawabnya seperti OIM.

30. DPO : biasanya bekerja di floating rig (semisubmersible & drillship) yang dilengkapi dengan DPS (Dynamic Positioning System) dan tugas Dynamic Positioning Officer adalah memonitor Rig agar tetap berada di posisinya.

31. Bosun : bagian dari Marine crew, biasanya terdapat di Drillship. Tugas dan tanggungjawabnya membantu Captain seperti di kapal biasa.

32. PM (Periodically Maintenance) Engineer : yang bertanggung jawab pada perawatan berkala semua peralatan Rig. Biasanya dia membawahi Chief Electrician & Chief Mechanic.

33. IT Engineer : diera komputer ini, banyak rig yang serba computerized, maka sering diperlukan IT Engineer.

34. Chief Mechanic : bertanggung jawab pada peralatan Rig yang berhubungan dengan permesinan/mekanis

35. Chief Electrician : bertanggung jawab pada peralatan Rig yang berhubungan dengan kelistrikan.

36. Mechanic : membantu pekerjaan Chief Mechanic.

37. Assistant Mechanic : membantu pekerjaan Mechanic.

38. Oiler : membantu Mechanic dan memastikan bahan bakar, air pendingin & pelumas generator selalu tersedia.

39. Motorman : bekerja sama dengan mekanik/oiler, memastikan bahwa Engine berjalan dengan baik.

40. Electrician : membantu pekerjaan Chief Electrician.

41. Assistant Electrician : membantu pekerjaan Electrician.

42. Subsea Engineer : bekerjanya di Floating Rig (semi submersible, drillship), bertanggung jawab atas Subsea BOP. Mulai dari perawatan BOP & panel-panelnya, serta persiapan cabut pasang Subsea BOP.

43. Assistant Subsea Engineer : membantu pekerjaan Subsea Engineer.

44. Warehouseman : tempat bekerjanya di Warehouse, melayani kebutuhan kru jika memerlukan penggantian barang-barang/suku cadang peralatan Rig, mengorder barang-barang kepada vendor dan lain2.

45. Material Man : biasanya bekerja untuk Oil Company, mempersiapkan segala peralatan & material yang akan dipakai dalam pengeboran. Bekerjasama dengan Service Company untuk mendatangkan/memulangkan peralatan mereka yang akan/sudah dipakai ke/dari Rig.

46. Welder : bertanggung jawab dengan pekerjaan di Rig yang berhubungan dengan pengelasan.

47. Fire Watcher : membantu pekerjaan Welder, terutama waktu mengerjakan di lokasi2 yang berbahaya.

48. Medic/Doctor : bertanggung jawab atas kesehatan seluruh kru dan semua peralatan klinik.

49. Radio Operator : bekerjanya di Radio Room, bertanggung jawab atas komunikasi Rig dengan kota, boat dan Pilot Helikopter. Memperisiapkan crew change list dan lain-lain.

50. Catering crew : mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan makanan, akomodasi dan lain-lain. Biasanya terdiri dari : Campboss, Steward, Cook, Bakery, Laundryman, Roomboy, Messboy, Warehouseman.

51. Dispatcher : bertugas mengatur kamar kru dan mendaftar siapa yang akan pulang/datang ke Rig.

52. Carpenter : dia bertanggung jawab pada pembuatan & perawatan peralatan selain barang-barang mekanik/elektrik.


Selain posisi-posisi di atas, masih banyak posisi di Rig yang biasanya dilakukan oleh Service Company dan namanya disesuaikan dengan alat yang dipasang/dijalankannya. Di antaranya :
53. Cementing Engineer : melakukan penyemenan casing/liner, melakukan pressure test BOP, mempersiapkan Bridge Plug dan lain-lain. 

54. Cementing Operator : membantu pekerjaan Cementing Engineer.

55. Mud Engineer : bertugas mempersiapkan lumpur untuk mengebor, memesan material-material lumpur dan lain-lain.

56. MudMan/Mud boy : membantu pekerjaan  Mud Eng mempersiapkan lumpur.
57. Filtering Engineer : membantu Mud Engineer menyiapkan brine (larutan garam) untuk completion fluid

58. Data Engineer : bekerjanya di MLU (Mud Logging Unit), bertanggung jawab atas tampilan monitor drilling Parameter di Doghouse & kantor Company Man. Mengingatkan kepada Driller/Company Man kalau ada anomali waktu mengebor, misalnya naiknya kandungan gas, berkurang/tambahnya aliran lumpur dari lubang dan lain-lain

59. Mud Logger : membantu Data Engineer untuk menganalisa cutting dari lubang, memonitor lumpur di tangki dan lain-lain.

60. Sample Catcher : mengambil cutting dari sumur di Shale Shaker untuk dianalisa oleh Mud Logger, mengepaknya untuk dikirim ke kota dan lain-lain.

61. Geologist : menganalisa cutting yang ke luar dari lubang sumur dan menginformasikan ke kota, membaca logging dari MWD/LWD monitor dan mengusulkan kepada Company Man/Woman, kapan sebaiknya berhenti mengebor.  Waktu Wireline Logging, bekerja sama dengan Engineer-nya untuk membaca log.

62. DD (Directional Driller) : membantu Co.Man untuk mengebor lubang berarah (directional) maupun horizontal.

63. MWD/LWD Engineer : bekerjasama dengan DD untuk melakukan pengeboran berarah, menyajikan data-data lubang yang baru dibor dan lain2.

64. RPS (Radioactive Protection Supervisor) : bekerjasama dengan MWD/LWD Engineer menyiapkan radioaktif jika peralatan yang untuk mengebor memerlukannya.

65. Gyro Engineer : bekerjasama dengan DD untuk melakukan survey di dalam casing, terutama waktu mau melakukan kick-off di atas anjungan yang banyak sumurnya (cluster well),agar tidak menabrak (collided) sumur yang lain, terutama dengan sumur yang baru berproduksi/mengalir (live well)

66. Coring Engineer : bertugas untuk menyiapkan & melakukan "coring operation", mengepaknya untuk dikirim & dianalisa di kota.

67. Logging Engineer : bekerja di Wireline Logging Unit beserta krunya.  Lingkup kerjanya luas sekali , diantaranya melakukan pembacaan data formasi lubang yang sudah dibor, mengambil sampel minyak mentah, melakukan perforasi casing/liner, memotong string kalau stuck, running Gyro, Bridge Plug dan masih banyak lagi.

68.  Slickline Engineer : biasanya melakukan pekerjaan setelah completion string terpasang dalam sumur. Memastikan bahwa semua peralatan pada completion string berfungsi dengan semestinya.

69. Slickline Operator : membantu Slick Engineer menjalankan unit Slickline.

70. ROV Engineer : biasanya bekerja di floating Rig (semisubmersible & drillship), 
mempersiapkan robot ROV (Remotely Opearted Vehicle) untuk melihat sikon di dasar laut, membantu pemasangan Subsea BOP, memonitor waktu melakukan "Jetting operation" dan lain-lain.

71. ROV Operator : membantu ROV Engineer untuk merawat, mempersiapkan & menjalankan ROV.

72. Casing crew : memperisiapkan dan memasang selubung (casing/liner).

73. Stabber : bagian dari casing crew, bekerja di stabbing board untuk membantu Driller memasukkan casing yang digantung pada travelling block/Spider Elevator ke dalam casing yang berada di Spider Slips. Tapi sekarang di Rig yang sudah modern, fungsi stabber sudah ditiadakan. 

74. Power Tong Operator : bagian dari casing crew yang bertugas menjalankan casing power tong.

75. Inspector : biasanya dari Casing Company, bekerjasama dengan casing crew, memastikan bahwa semua ulir casing/liner dalam keadaan bagus serta torsinya sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan.

76. Wellhead Engineer : mempersiapkan,  memasang dan menguji kepala sumur.

77. Bit Engineer : biasanya dari Bit Company, membantu Company Man/Woman  & bekerjasama dengan DD untuk memilih matabor yang tepat agar operasi pengeboran bisa optimum.

78. Under Reamer Engineer : kalau dalam BHA memakai UnderReamer, dia mempersiapkan & memasangnya.

79. Circulating Sub Engineer : kalau akan mengebor di daerah yang diperkirakan akan mengalami total loss, biasanya pada BHA dipasang Circulating Sub, jadi kalau akan memompa LCM, tidak merusak MWD/LWD Tool.

80. Liner Hanger Engineer : bertugas menyiapkan & memasang Liner Hanger.

81. Fisher Man : bertugas memancing/mengambil jika ada peralatan yang tertinggal di dalam sumur.

82. Waste Management Engineer : bertanggung jawab dengan limbah/cutting dari dalam sumur, menampung & mengepaknya untuk dikirim ke kota.

83. Completion Engineer : bertanggung jawab dengan pemasangan alat-alat completion beserta stringnya, setelah sumur siap untuk diproduksi. 

84. DSV Engineer : kalau pada completion string dipasang DSV, biasanya dia yang mempersiapkan & memasangnya.

85. Packer Engineer : mempersiapkan &  memasang packer pada casing string.

86. Coil Tubing Engineer : bertanggung jawab pada Coil Tubing operation.

87. Coil Tubing Operator : membantu Coil Tubing Engineer mempersiapkan & menjalankan unit Coil Tubing. 

88. Well Tester Engineer : melakukan pengetesan sumur, untuk mengetahui kandungan gas/minyak dari sumur.

89. Whipstock Engineer : kalau sumur akan dibelokkan (sidetrack) dari dalam casing, dia bertanggung jawab mempersiapkan Whipstock dan bekerjasama dengan DD/MWD untuk mengeset arah Whipstock dan kemudian melakukan pemotongan casing (open window) dengan milling.

90. RBOP Engineer : kalau mengebor sumur underbalance, biasanya memakai Rotating BOP. Tugas RBOP Engineer beserta kru-nya untuk mempersiapkan dan memasang RBOP. Dan memonitor tekanan sumur sewaktu menyambung pipa & melakukan pengeboran.

91. H2S Engineer : kalau akan mengebor di lapangan minyak yang diperkirakan banyak mengandung gas beracun H2S, biasanya dia bertanggungjawab mempersiapkan semua peralatan yang berhubungan dengan H2S : detektor di tempat-tempat yang strategis, masker2 H2S, escape pack, Oksigen cascade hoses dan lain-lain. Juga memberi training kepada semua kru yang berada di atas Rig.

92. Tool Inspector : tugasnya melakukan inspeksi semua peralatan rig, baik pipa bor, Drill collar, lifting gear dan lain-lain. Kemudian memberi "color code" sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Rig.

93. Rig Mover : biasanya datang kalau Rig akan berpindah lokasi. Dia bertanggungjawab untuk memindah Rig sesuai dengan lokasi yang ditentukan dengan aman.

94. Surveyor crew : biasanya datang kalau Rig akan pindah. Dengan peralatannya dibantu satelit, mereka memastikan bahwa Rig berpindah ke lokasi yang ditentukan.

95. Insurance Officer : biasanya datang kalau Rig akan berpindah lokasi. Dia menyarankan untuk bisa pindah atau tidak, sesuai dengan sikon cuaca, tinggi gelombang laut dan lain-lain, demi keselamatan Rig beserta kru-nya.

96. Liaison Officer : dia wakil dari Pemerintah Indonesia, biasanya dari Angkatan Laut/Marinir. Bertanggungjawab agar Rig beroperasi dengan aman tanpa gangguan dari penduduk/nelayan sekitar.  Mendamaikan kalau ada persengketaan antara kru. Memonitor pekerja-pekerja asing yang berada di Rig. Sebagai Inspektur kalau ada upacara memperingati hari ulang tahun Kemerdekaan 17 Agustus.

97. Diver : melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan penyelaman di dalam air.

98. Seismic survey Engineer : biasanya melakukan survey seismik di kapal khusus untuk melakukan pemetaan lokasi yang akan dibor.

99. Well killer : tugasnya mengatasi & mematikan kalau ada sumur blow out. 

100. Optimization Engineer : membantu tugas Co.Man/Woman agar semua pekerjaan di Rig sesuai dengan program dari Drilling Superintendent & memastikan agar semua Service Company harus betul2 siap melaksanakan tugasnya.

101. Snubbing Engineer : bertanggungjawab pada snubbing operation

102. Snubbing Operator : membantu Snubbing Engineer dalam mempersiapkan & menjalankan Snubbing unit.

103. MPD Engineer : bertanggung jawab dalam UBD operation

104. Casing Drilling Engineer : bekerja sama dengan DD & Casing crew, dia melakukan Casing Drilling operation

Di Rig darat ada beberapa posisi yang tidak kita temui di offshore :
1. Rig Manager : fungsi & tanggungjawabnya seperti OIM di offshore

2. Truck pusher : biasanya bertanggung jawab dalam pemindahan Rig dari satu lokasi ke lokasi berikutnya. Melakukan survey route jalan yang akan dilalui konvoi, sehingga tidak ada gangguan dari lingkungannya.

3. Rigger : membantu Crane Operator dalam mengangkat peralatan Rig atau milik Service Company.

4. Clerk : membantu CompanyMan dalam menyusun laporan harian.

5. Driver : bertugas untuk mengantar/menjemput kru atau personnel Service Company ke/dari Rig.

6. Mud Cop : kerjanya mengawasi pembuangan cutting pengeboran, agar tidak terjadi tumpahan minyak atau lumpur saat melakukan pemindahan lumpur...

Di anjungan produksi juga terdapat berbagai posisi sesuai dengan tugas & tanggung jawab masing2.  Mungkin masih ada beberapa posisi yang belum disebutkan di atas? Silakan ditambah/dikoreksi.... Semoga bermanfaat


Sumber : FansPage Facebook Oil & Gas News